Timnas Indonesia Punya Banyak Bahan Evaluasi

Meski gagal meraih kemenangan dari tiga penampilan di ajang PSSI Anniversary Cup 2018, tim nasional Indonesia tak perlu merasa kecewa. Tim polesan pelatih Luis Milla ini justru mendapatkan banyak pelajaran dan Evaluasi dari pertandingan yang memiliki level persaingan yang tinggi dan ketat.

Pada laga terakhir, tim Garuda Muda kembali bermain imbang 0-0 melawan Uzbekistan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/5). Hasil ini mengulangi laga sebelumnya saat menghadapi Korea Utara.

Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan hanya kalah tipis 0-1 dari Bahrain. Bahrain sendiri akhir tampil sebagai juara setelah di laga terakhir menang 4-1 atas Korea Utara.

“Tentu kita akan mengevaluasi. Turnamen ini menjadi ujian yang penting bagi kami atau tim lainnya untuk persiapan Asian Games. Memang ada beberapa faktor yang harus kita benahi. Tapi saya melihat pemain sudah berupaya maksimal di setiap pertandingan,” kata Milla.

Pelatih asal Spanyol ini sebelumnya menilai bahwa penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah timnya. Indonesia punya beberapa peluang bagus untuk mencetak gol dan memenangi pertandingan, namun sayang semua masih mentah tak membawa hasil.

Saat melawan Uzbekistan, yang berstatus juara Asia 2018, Indonesia punya peluang terbaik dari eksekusi tendangan penalti. Namun, eksekusi penalti itu juga gagal membuahkan gol. Tendangan Lerby Eliandry masih bisa ditepis penjaga gawang Uzbekistan Ergashev Umidin.

Selain itu, Indonesia juga mendapatkan peluang dari Osvaldo Ardiles dan Evan Dimas. Sayang bola hasil tendangan keduanya tak membuahkan gol meski mereka sudah berhadapan langsung dengan kipper Uzbekistan.

Berita terkait