Duel Epik Bahrain dan Uzbekistan Berakhir 3-3

Bahrain dan Uzbekistan menyuguhkan pertandingan yang epik pada laga kedua mereka di ajang PSSI Anniversary Cup 2018. Bermain terbuka dan saling menyerang, kedua tim akhirnya harus puas dengan hasil imbang 3-3 pada laga yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, (30/4).

Bahrain, yang pada laga pertama menang 1-0 atas tuan rumah Indonesia bermain dengan rasa percaya diri yang tinggi. Mereka meladeni Uzbekistan si juara Asia 2018 tanpa rasa takut. Gedoran sporadis mereka benar-benar merepotkan pertahanan Uzbekistan. Berawal dari serangan dari sayap kiri, pemain Bahrain dijatuhkan di kootak penalti.

Hadiah penalty pun dimanfaatkan secara maksimal oleh Hashim untuk membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-35.

Tertinggal 0-1 membangkitkan semangat pemain Uzbekistan. Hanya delapan menit berselang mereka merespons dengan gol balasan melalui Amonov Azizbek. Skor 1-1 bertahan sampai laga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Bahrain masih mengontrol permainan. Hanya dalam tempo tujuh menit Mohamed Marhoon memborong dua gol. Unggul 3-1 membuat Bahrain menurunkan tempo permainan. Sebaliknya, Uzbekistan terus berupaya bangkit untuk mengejar ketinggalan.

Uzbekistan membuka harapan melalui Gofurov Husniddin yang mencetak gol pada menit ke-72. Gol ini pun semakin mengobarkan semangat tim Serigala Putih untuk menyamakan kedudukan. Upaya mereka pun berhasil di masa perpanjangan waktu babak kedua. Pemain pengganti Kodirkulov Sanjar melepas tendangan keras dari dalam kotak penalty untuk menjebol gawang Bahrain. Skor akhir 3-3.

Hasil ini membuat peluang Bahrain menjuarai turnamen ini tetap terbuka. Mereka mengoleksi nilai empat dan masih memiliki satu laga terakhir melawan Korea Utara. Uzbekistan baru mengoleksi dua poin, setelah di laga pertama juga bermain imbang 2-2 melawan Korea Utara.

Pelatih Bahrain, Samir Chammam mengatakan, pertandingan sangat seru, Uzbekistan memperlihatkan permainan berkarakter. "Pemain kami dalam tekanan di menit akhir, sehingga mereka bisa menyamakan kedudukan," kata Chammam.

Di sisi lain pelatih Uzbekistan, Ravshan Xaydarov menjelaskan, pemainnya banyak membuat kesalahan dan kurang konsentrasi sehingga kebobolan. "Walau demikian, ini hasil positif untuk pemain-pemain muda kami dalam menambah pengalaman," kata Xaydarov.

Berita terkait