Pergantian Pemain Menjadi Kunci Kemenangan Indonesia

Pelatih kepala tim nasional Indonesia U19, Fakhri Husaini, mengatakan kalau kunci suksesnya dalam memenangi laga pertama 3-1 melawan Timor Leste, salah satunya adalah, pergantian pemain. Dua tim Grup K ini bermain untuk kualifikasi Piala AFC U19 di Stadion Madya, Senayan, Rabu (6/11).

Dua gol dari Muhammad Fajar Fatur Rahman di menit ke-2 dan 77, serta satu gol dari David Maulana di menit ke-62 memberi kemenangan bagi Indonesia. Sementara, satu gol dari Timor Leste dicetak oleh Mouzinho de Lima pada menit ke-51, melalui titik putih.

“Masuknya Supriadi dan perubahan Bagus menjadi striker merupakan dua kunci sukses kemenangan kami. Selain itu juga datang kartu merah yang membuat kami lebih bisa mengendalikan pertandingan dan membuat banyak peluang,” tutur Fakhri.

Dia juga bersyukur bisa mendapatkan tiga poin di laga pertama, seperti diakuinya, laga pertama selalu sulit bagi tim manapun. “Syukur Alhamdulillah pada laga pertama kami bisa mendapatkan tiga poin. Di mana-mana laga pertama itu tidak mudah, namun pemain berhasil menghadapi tekanan dalam lapangan,” katanya.

Fakhri menilai, satu kekhawatirannya yaitu dengan faktor mental anak-anak asuhnya. “Faktor mental yang tadi saya khawatirkan karena harapan besar dari masyarakat yang ditakutkan bisa mengganggu, hilang. Mereka bisa mengatasi semua tekanan faktor mental yang kami khawatirkan dan itu terlihat. Meski menang banyak catatan tadi yang perlu kami perbaiki supaya kami bisa bermain lebih baik lagi,” jelasnya.

Sementara itu, bagi pemain belakang timnas Indonesia U19, Muhammad Salman Alfarid, kemenangan pertama ini bisa menjadi penyemangat untuk laga berikutnya. Dia juga berterima kasih kepada Fakhri Husaini, karena telah memuji penampilannya.

“Terima kasih coach Fakhri. Saya akan terus meningkatkan kemampuan di atas lapangan. Semoga saya dan teman-teman bisa terus memberikan kemenangan di laga-laga berikutnya,” ungkapnya.

Kekalahan di pertandingan pertama, oleh pihak Timor Leste, menurut pelatih Lee Minyoung, hasil yang didapatkan timnya memang wajar. Mengingat, anak asuhnya bermain tidak maksimal di pertandingan tersebut karena sering kali berbuat kesalahan.

Selain itu, Lee menyatakan timnas Indonesia U-19 bermain dengan sangat baik. Pasukan Fakhri Husaini tersebut tak membiarkan timnya leluasa dalam mengolah bola. “Tim yang kami punya permainan kurang bagus. Sementara Indonesia U19 bermain dengan bagus dan mampu menguasi pertandingan,” kata Lee.

Sosok asal Korea Selatan tersebut melanjutkan kartu merah yang didapatkan Nelson Pinto pada laga tersebut juga mengurangi kekuatan timnya. Timor Leste bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-58.

“Saya juga bisa katakan, berkurangnya satu pemain dari tim kita mempengaruhi permainan tim dan akhirnya tim kita kalah karena kurang pemain,” ucapnya.

Laga berikutnya, Indonesia akan berhadapan dengan Hong Kong di hari Jumat (8/11). Sementara Timor Leste melawan DPR Korea sebelumnya, masih di Stadion Madya, Senayan.