Tim nasional Indonesia U19 menuntaskan pemusatan latihan mereka di Thailand. Mereka berada disana dari tanggal 20 Januari 2020. Fisik mereka terus ditempa, begitu juga dengan ilmu sepak bolanya oleh manajer pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong beserta staf pelatih lainnya, di Alpine Football Camp Training, Chiang Mai, Thailand.
Mereka menutup pemusatan latihan, dengan melakukan latih tanding terakhir melawan Bucheon FC 1995, Jumat (31/1). Latihan mereka akhiri dengan skor 0-2. Banyak pelajaran yang didapat tim ini, tentu, karena mereka sudah menjalani latihan fisik yang sangat intens dan enam kali latihan tanding bersama klub-klub dari Korea Selatan.
Lawannya pun tak main-main, pertama, mereka melawan salah satu klub Universitas, bernama Kyung Hee University. Dimana mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-2. Kemudian, kedua, mereka bermain 0-4 melawan Seongnam FC.
Begitu juga saat melawan Busan IPark yang tahun ini baru saja promosi ke K-League 1, mereka bisa membuat satu gol, meski harus juga mengakui kekuatan tim lawan 1-5. Kemudian, kemarin, mereka bermain lagi dengan Seongnam FC dengan skor 1-4, gol dicetak oleh Irfan Jauhari.
Namun, di latihan tanding mereka yang kelima, mereka sukses meraih kemenangan dengan skor 2-1, melawan Kyung Hee University, dimana dua gol timnas U19, dicetak oleh Rizky Ridho Ramadhani dan Komang Teguh Trisnanda.
“Perkembangan anak-anak sampai hari terakhir sangat bagus sekali. Apalagi dari segi fisik. Stamina mereka saat ini seperti berlipat, mereka bisa mengatasi kelelahannya dengan semangat mereka di atas lapangan. Daya juang juga bertambah. Memang itu yang saya cari,” jelas Shin Tae Yong.
“Saya katakan ke pemain, kita harus bisa lebih fokus lagi dan harus bisa melawan rasa lelah diri sendiri. Itu baik untuk terus lebih berkembang. Baik untuk pemain itu sendiri, ataupun tim.”
“Saya juga mengatakan, karena ketika merasa lelah dan kita menyerah, maka tidak akan ada perkembangan sama sekali,” tegasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Rizky Ridho,dkk disana ialah melakukan tiga kali latihan sepanjang satu hari. Pagi, mereka lari kecil, dan jogging. Sore melakukan hal yang sama ditambah beberapa latihan fisik. Malamnya, mereka di gym, dibagi menjadi 2 grup, secara bergantian. Serta enam kali melakukan latih tanding.
“Setiap hari begitu, kami juga latihan posisi bertahan, lebih ke set piece (corner dan freekick). Pemusatan latihan berikutnya, kami akan melakukan lebih banyak ke teknik dan taktik,” tutupnya.
Tim nasional Indonesia U19 akan kembali ke tanah air, esok hari, Sabtu (1/2) dengan menggunakan pesawat Thai Airways International, dan diperkirakan mendarat di Bandara Udara Soekarno Hatta, Tangerang, pukul 17.55 WIB.
