PSSI Sayangkan Insiden Di Bantul

PSSI menyayangkan adanya insiden saat laga babak 64 besar Kratingdaeng Piala Indonesia antara tuan rumah PSIM Yogyakarta versus PS Tira. PSSI juga akan mengevaluasi pelaksanaan pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (11/12) sore ini.

Laga antara PSIM dan PS Tira sebenarnya berjalan lancar dan tidak ada kendala. Namun, setelah PS Tira membuat gol kedua, para suporter mulai masuk ke lapangan saat pertandingan memasuki menit ke-80.

"Kami menyayangkan dan prihatin atas kejadian ini. Ini akan menjadi ranah Komite Disiplin yang akan menangani langsung kejadian ini. Kami juga akan mengevaluasi dan meminta laporan kinerja perangkat pertandingan," kata Kepala Staf Ketua Umum PSSI, yang juga Ketua Organizing Committee Piala Indonesia 2018, Iwan Budianto.

Iwan berharap, kepada suporter seluruh klub di Indonesia untuk lebih bisa menahan diri dan tidak melakukan kegiatan yang merugikan klub.

Iwan menyayangkan kejadian ini karena sepanjang gelaran Piala Indonesia 2018, belum ada kegiatan negatif yang bermula dari para suporter. Untuk panitia pelaksana pertandingan, PSSI berharap ke depan lebih sigap lagi dan melaksanakan prosedur keamanan sesuai dengan regulasi. “Kita akan evaluasi pertandingan ini,” tegas Iwan.

Prosedur regulasi keamanan pertandingan oleh PSSI sudah diberikan kepada seluruh klub Liga 1,2, dan 3 sebelum turnamen ini berlangsung. PSSI ingin kejadian ini menjadi yang terakhir agar kualitas turnamen Piala Indonesia semakin baik.

Untuk babak 64 besar akan berakhir pada Desember 2018. Selanjutnya babak 32 besar hingga final akan direncanakan berlangsung pada Januari hingga Maret 2019 mendatang. Sang juara Piala Indonesia 2018 akan mendapatkan tiket ke turnamen Asia yakni AFC Cup musim 2020.