PS Tira datang menyambangi markas tuan rumah Semen Padang, dalam lanjutan pertandingan babak 32 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018. Datang sebagai tamu tentu tidak mudah. Hal itu juga dialami PS Tira. Stadion Haji Agus Salim, Padang, menjadi saksi sulitnya kemenangan itu di dapat dalam laga hari Jumat (25/1).
Dalam pertandingan ini PS Tira berhasil menaklukkan lawannya tersebut dengan skor tipis 1-2. Laga berlangsung seru, Semen Padang langsung tampil menyerang, tapi karena terlalu asyik menyerang, tuan rumah malah dikejutkan dengan gol cepat dari pandainya Sansan Fauji Husaeni memanfaatkan peluang pada menit ke-13.
Tertinggal, Semen Padang coba meningkatkan intensitas serangan. Gol yang ditunggu tercipta pada menit ke-31 melalui tendangan keras Shukurali Pulatov memanfaatkan bola yang terlepas dari kiper. Skor 1-1 ini bertahan sampai babak pertama usai.
Babak kedua, PS Tira kembali unggul pada menit ke-66. Tangan Manda Cingi terlihat wasit menyentuh bola di kotak terlarang membuat sang pengadil menunjuk titik putih. Muhammad Guntur Triaji yang maju sebagai algojo berhasil merubah kedudukan menjadi 2-1.
Semen Padang berusaha kembali mengejar ketertinggalan. Namun, sampai laga berakhir skor 2-1 tetap bertahan untuk keunggulan PS Tira. Dengan hasil ini, Semen Padang harus berjuang keras meraih kemenangan dikandang PS Tira pada 2 Februari nanti jika ingin lolos ke fase selanjutnya.
Usai laga, Asisten pelatih PS Tira, Miftahudin mengatakan, sangat bersyukur dengan kemenangannya. “Ini merupakan kemenangan pertama PS Tira di kandang Semen Padang,” ujarnya.
“Hasil ini kami rasa sangat luar biasa, karena tidak pernah terpikir oleh kami bisa mengalahkan tim hebat seperti Semen Padang di kandang mereka. Meski menang, kami akan tetap melakukan perbaikan. Kami berharap pertandingan selanjutnya pemain semakin klop.”
Di lain pihak, Asisten pelatih Semen Padang, Weliansyah menyebutkan, PS Tira tampil lebih baik. “Mereka mampu memanfaatkan peluang yang ada,” ujarnya.
Mereka pun berjanji akan memberikan kejutan pada pertemuan keduanya nanti. “Kita akan evaluasi dan perbaiki semuanya dalam satu minggu ini menjelang leg kedua. Satu hal yang juga menjadi titik lemah kita adalah komunikasi yang tidak berjalan dengan baik sehingga permainan tidak sesuai dengan yang kita inginkan,” ujarnya.
“Kita berharap laga ini akan menjadi pelajaran. Kita akan evaluasi menyeluruh untuk mengubah itu,” tutupnya.
