Persebaya Redam Perlawanan PSKT

Persebaya Surabaya menghentikan langkah PSKT Sumbawa Barat dengan skor 4-2 pada laga lanjutan babak 64 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion 17 Desember, Kota Mataram, Minggu (23/12).

Persebaya coba menekan pertahanan PSKT Sumbawa Barat sejak awal babak pertama. Peluang dari tendangan bebas yang diteruskan melalui sundulan Rishadi Fauzi masih jauh dari sasaran. Karena keasikan menyerang, Persebaya justru kecolongan. Sundulan meluncur mulus ke gawang Bajul Ijo yang dijaga oleh Alfonsius Kelvan pada menit ke-19.

Persebaya mendapat peluang emas dari titik putih, setelah pemain PSKT Sumbawa Barat Syamsul Arifin dinilai  wasit menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti. Misbakus Solikin yang menjadi eksekutor tendangan penati tidak menyia-nyiakan peluang emas ini. Dia berhasil mengeksekusi tendangan penalti dan merubah skor menjadi 1-1 di menit ke-39. Babak pertama berakhir imbang.

Usai turun minum, Persebaya berbalik unggul melalui gol Fandi Eko pada menit ke-49. Unggul satu gol, Persebaya tidak mengendorkan serangannya. Mereka menambah pundi- pundi golnya. Kali ini melalui Rendi Irwan yang sukses mencetak gol di menit ke-70.

Tertinggal dua gol dari Persebaya, tak membuat PSKT Sumbawa Barat kehilangan semangat bermain. Jumarsih pun dapat mencetak gol keduanya di menit ke-77 setelah melewati beberapa pemain barisan belakang Persebaya. Dia memperagakan permainan cantik umpan satu dua di lini pertahanan Persebaya. Gol dari Jumarsih merubah skor menjadi 2-3.

Irfan Jaya mengunci kemenangan Persebaya melalui golnya pada menit ke-88 dengan mencetak gol keempat. Dia berdiri bebas menerima umpan Oktafianus setelah melewati beberapa pemain belakang lawan dari sisi kiri. Skor 4-2 tidak berubah sampai wasit meniup peluit akhir pertandingan.

Pelatih PSKT Lahmudin mengatakan, anak-anak asuhnya sudah berjuang untuk bisa mencoba imbangi permainan lawan. “Karena melawan Persebaya adalah kesempatan terbaik bagi kami untuk menunjukan skill individu dari setiap pemain. Pertandingan tadi merupakan pembuktian kata-kata saya, mereka berhasil memperagakan permainan terbaiknya. Jumarsih dan kawan-kawan sudah cukup merepotkan Persebaya,” katanya.

Sementara itu, asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro menilai, laga tersebut bak pertandingan final bagi pasukannya. “Kami tahu bahwa kasta kompetisi kami dengan tuan rumah sangat jauh berbeda. Tapi, tadi sepanjang pertandingan bisa dilihat, mereka justru merepotkan dan bahkan lebih dahulu membobol gawang kami. Angkat topi untuk permainan lawan, mereka tak gentar sedikit pun melawan kami,” jelasnya.

Berita terkait