Debut Helsya Maeisyaroh di Timnas Indonesia

Helsya Maeisyaroh, menjadi salah satu punggawa Timnas Senior Wanita yang dibawa pelatih Rully Nere pada Kualifikasi Pra Olimpiade Tokyo 2020 Babak Kedua yang berlangsung dari 1-9 April 2019 di Mandalay, Myanmar. Pemain berusia 14 tahun ini menjadi pemain termuda yang memperkuat skuat Garuda Pertiwi. Kualifikasi Pra Olimpiade Babak Kedua yang berlangsung menjadi debut perdananya bersama skuat Timnas Senior.

“Saya kaget ketika dipilih oleh pelatih untuk bisa memperkuat Timnas Senior di kompetisi ini, terlebih usia saya yang masih sangat muda dan bisa dibilang masih kecil. Masih tidak percaya dan kaget. Sampai sempat terdiam sejenak saat pelatih sebut nama saya untuk siap berangkat ke Myanmar” ujar Helsya

Mendapat kepercayaan dari pelatih seperti ini menjadi hal yang luar biasa baginya. Apalagi ini menjadi debut perdananya di Timnas Senior, meski sebelumnya pemain kelahiran 7 Mei 2005 pernah memperkuat Timnas Putri U-15. “Senang bisa banyak belajar dari senior-senior yang ada di tim. Banyak ngobrol dengan mereka tentang menghadapi suatu keadaan di lapangan, karena mereka lebih berpengalaman” lanjutnya

Pada pertandingan perdana Kualifikasi Pra Olimpiade Tokyo 2020 Babak Kedua kontra India, Helsya tak diturunkan sama sekali oleh pelatih Rully Nere. Namun, di pertandingan kedua kontra Myanmar, Helsya diturunkan untuk pertama kali selama 45 menit penuh di paruh kedua. Meski skuat Garuda kalah di laga tersebut dengan skor akhir 6-0, namun pelatih Rully Nere memuji penampilan Helsya di laga tersebut. “Di babak kedua, saya memasukkan Helsya untuk menggantikan posisi Ade di gelandang bertahan. Dalam permainan ada perubahan di babak kedua. Saat Helsya masuk, dia berani pegang bola, dan dia jauh lebih tenang dibanding pemain-pemain yang jauh lebih senior dari dia”

Saat diturunkan untuk pertama kalinya dalam laga Timnas, penggemar Evan Dhimas ini juga bertutur pengalamannya kali ini begitu istimewa. “Masih gak percaya juga kalau aku main, karena di bangku cadangan ada pemain-pemain senior lain yang lebih berpengalaman. Main 45 menit sudah bangga sekali, apalagi ketemu tim bagus seperti Myanmar. Ini istimewa” tutupnya

Helsya sendiri mulai mengenal sepakbola sejak usia 3 tahun. Anak kedua dari dua bersaudara ini sudah menggeluti dunia sepakbola sejak usia 7 tahun. Bahkan ketika menginjak usia 9 tahun, dirinya mulai berlatih secara serius di sekolah sepakbola Bekasi United selama 2 tahun, sebelum akhirnya berlabuh di SSB Tajimalela Bekasi hingga kini. Selama berkiprah di dunia sepakbola sejak kecil, salah satu catatan yang paling berkesan ialah ketika dirinya menjadi satu dari 5 anak yang dibawa menginjakkan kaki di Akademi Sepakbola Usia Muda milik klub Barcelona, La Masia pada Agustus 2017 lalu. Menjadi satu-satunya perempuan diantara pemain cilik yang dipilih dari salah satu ajang pencarian bakat usia muda yang digelar oleh salah satu brand susu, pemilik nomor punggung 20 berlatih selama 2 pekan dan mengemban ilmu sepakbola usia muda di sana.
“Disana diajari banyak hal, skill, teknik dan kedisiplinan. Hal-hal itu yang jadi bekal saya di Timnas saya ini” tutupnya