PSSI Berbagi Momen Bahagia Bersama Anak-anak KPG

Pada perayaan hari jadinya ke-88, Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) berupaya untuk berbagi kebahagian. Empat anak dari Komunitas Peduli Generasi (KPG) diundang secara khusus ke Stadion Pakansari untuk menyaksikan pertandingan turnamen PSSI Anniversay Cup 2018, Kamis (3/5) malam.

Komunitas Peduli Generasi merupakan komunitas yang terbentuk dari tahun 2010 oleh enam orang pencetus. Mereka memberikan pendampingan pasien dengan beberapa program lainnya. Komunitas Peduli Generasi sendiri sudah aktif di lima kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar dan Lampung.

Komunitas tersebut telah memiliki tujuh rumah singgah dan telah mendampingi lebih dari 100 pasien terdiagnosa berbagai macam penyakit seperti leukemia, kanker payudara, kanker serviks, jantung, tumor limpoma, tumor wajah, kanker kulit, kanker nasofaring, tumor pembuluh darah, kanker tulang, scoliosis, angqiolosis, dan tumor tangan.

Assyifa, bocah berusia lima tahun yang terdiagnosa tumor ginjal, Nabila Salsabila (11), yang terdiagnosa sakit bocor jantung, Rizkia (11) yang terdiagnosa leukimia dan Rahma Suharna (6), yang terdiagnosa leukemia mungkin tidak mengerti sepak bola. Namun, keempat anak ini terlihat gembira dan menikmati suasana di Stadion.

Mereka benar-benar mendapat pengalaman baru. Keempatnya juga disambut hangat oleh pemain-pemain Timnas Indonesia dan jajaran pengurus PSSI. Selain itu, Assyifa, Nabila, Rizkia dan Rahma, mendapatkan kesempatan menjadi pendamping ofisial dan pemain saat momen 'march in' dan penyanyian lagu kebangsaan.

Ahmad Muzani, kordinator Komunitas Peduli Generasi, mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap PSSI dan para pemain Timnas yang telah memberi kesempatan dan santunan kepada anak-anak dampingannya.

"Ini jadi sebuah kebangaan tersendiri bagi kami. Melihat anak-anak dituntun masuk stadion, disaksikan ribuan penonton, jujur saja kami sangat terharu melihat kegembiraan pada raut wajah anak-anak dampingan kami. Semoga momen tadi menjadi dorongan tersendiri bagi mereka untuk tetap semangat bertahan hidup," kata Muzani.

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan, PSSI memiliki misi dalam memacu gairah anak-anak yang mengidap penyakit serius lewat semangat sepak bola. "Pertama tadi Syifa, Rama, Nabila dan Rizkia ikut menyambut kedatangan Timnas. Mereka terlihat ceria sekali, apalagi waktu kami beri bola untuk bermain di ruang tunggu," cerita Tisha.

"Tadi juga mereka semangat sekali waktu foto bareng pemain-pemain Timnas. Momen puncaknya, mereka ikut jadi anak-anak pendamping saat pemain masuk lapang. Saya melihat dan merasakan semangat besar dari mereka di momen tersebut, terutama saat sesi menyanyikan Indonesia Raya. Semoga ini menjadi momen dan pengalaman yang berharga untuk mereka juga," kata Tisha menambahkan.

Tisha berharap momen pada malam kemarin jadi motivasi tersendiri bagi Assyifa, Rama, Nabila, Rizkia. PSSI juga berencana akan terus memantau kondisi mereka. "Mereka semangat sekali dengan sepak bola. Apalagi Rama (panggilan akrab Rahma) sepakannya kencang juga lho untuk ukuran usia 6 tahun. Kaki kanan dan kirinya sama-sama kuat," ujar Tisha.

Berita terkait