Kongres PSSI Hasilkan Beberapa Keputusan

Kongres Luar PSSI telah selesai digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai, Tangerang, Sabtu (13/1). Kongres yang dipimpin Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi ini menghasilkan beberapa keputusan penting seperti perbaikan statuta PSSI dan penetapan program PSSI 2018.

Selain anggota klub PSSI, Komite Eksekutif PSSI, Asosiasi Provinsi dan Kabupaten Kota, Asosiasi Pemain dan pengamat, kongres ini juga dihadiri perwakilan AFC, Kemenpora, dan KONI.

Kongres PSSI kali ini memiliki dua agenda sekaligus, yakni Kongres Luar Biasa (KLB) dan dailanjutkan Kongres Biasa. Dalam Kongres KLB keputusan terpenting yaitu disetujuinya perubahan beberapa poin statuta PSSI (edisi 2014) dan perubahan komposisi voter atau pemilik suara. Sementara dalam kongres biasa dihasilkan keputusan untuk pelaksanaan program PSSI 2018 yang meliputi lima elemen, yakni organisasi, pengembangan sepak bola, kompetisi, aktivitas bisnis dan pendukung, serta Timnas.

Edy Rahmayadi mengatakan hari ini menjadi momentum yang sangat penting bagi pengurus dan anggota PSSI. Ia menyebut di ajang Kongres ini mengajak seluruh anggota bersama-sama menjawab tantangan dari dinamika sepak bola yang terus berkembang.

"Mari kita sukseskan Kongres ini yang menjadi bagian perjalanan sepak bola Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Pada 2024, kami bercita-cita lolos Olimpiade. Sementara 2020 ingin mulai menjawab tindak lanjut Asian Games 2018. Sehingga harus kami siapkan dari sekarang," kata Edy.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menambahkan, dalam program kerja PSSI, ketika usia Indonesia 100 tahun, maka sepak bola harus menunjukkan wajahnya di internasional. Bahkan sebelum itu atau pada 2034 Indonesia juga mulai bicara dengan dipercaya sebagai konsorsium AFF untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2034. "Sebelum itu ada Olimpiade 2024. Maka itu program dan rencana PSSI menjadi fondasi dan untuk tahun per tahun serta akan dievaluasi pada 2020. Goal besar PSSI pada 2024,” jelasnya.

Sementara itu, Kongres Biasa diawali dengan roll call ulang. Sebanyak 75 voter tercatat sebagai peserta berdasarkan amandemen statuta terkait voters. Masing-masing dari Asosiasi Provinsi (Asprov), Liga 1, Liga 2, 3, dan asosiasi lain.

Dalam kongres biasa juga dibahas agenda tambahan yang akhirnya disetujui kongres yakni mengenai strata kompetisi. Liga 1 tetap akan diikuti 18 klub, Liga 2 24 klub, sedangkan Liga 3 akan dijalankan dan dikurangi jumlahnya secara bertahab setiap musimnya. Untuk musim 2018, akan ada 64 peserta nasional yang terbagi dari 40 klub yang terdegradasi dari divisi 2. Mereka akan menunggu 24 klub yang lolos dari kompetisi tingkat provinsi.

Dalam kongres biasa ini, juga disahkan 54 klub dan badan sebagai anggota baru PSSI. Kongres menolak usulan klub Semen Padang untuk menambah jumlah peserta Liga 1 menjadi 20 pada musim 2018.