Luis Milla Puji Penampilan Pemainnya

Tim nasional Indonesia mendapatkan kemenangan keduanya pada turnamen Aceh World Solidarity Cup 2017 dengan mengalahkan Mongolia 3-2 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (4/12/2017) malam. Meski bermain dengan kondisi lapangan yang becek, para pemain timnas Indonesia tetap menunjukkan semangat yang tinggi untuk mendapatkan kemenangan.

Fakhrudin dan kawan-kawan tetap bermain trengginas dengan bertumpu pada tiga gelandang serang dinamis, yakni Osvaldo-Saddil-Febri. Formasi ini cukup efektif untuk mensiasati permainan Mongolia yang mengandalkan kekuatan fisik dengan postur tubuh yang lebih besar. Indonesia sudah bisa memetik gol pada menit ke-7 lewat sontekan Gavin Kwan Adsit yang menyambar bola liar di dalam kotak pinalti Mongolia. Gol ini digandakan Osvaldo Haay pada menit ke-25 dengan cara yang serupa. Namun, Mongolia mendapat penalti di menit ke-38 yang dibukukan M. E. Tuguldur.

Indonesia kembali menambah gol melalui Spasojevic yang sukses mengekseskusi hadiah tendangan penalty pada menit ke-46. Skor 3-1 bertahan sampai turun minum. Memasuki babak kedua, hujan kembali turun dan semakin memperburuk kondisia lapangan. Permainan pun sulit berkembang. Bahkan Indonesia harus kebobolan lagi melalui titik putih penalty.

M. E Tuguldur kembali menjadi algojo dan sukses memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 pada menit ke-56. Sampai babak kedua selesai, pertandingan berakhir 3-2 bagi keunggulan Indonesia. Pelatih Indonesia Luis Milla Aspas pada jumpa pers pasca pertandingan mengaku bangga dengan semangat juang para pemainnya dalam laga yang menurutnya sangat sulit.

“Saya tentu senang dengan kerja keras, perkembangan, dan sikap pemain saya di lapangan. Apalagi ini pertandingan yang tidak mudah, dengan lapangan yang seperti tadi dan fisik lawan yang sangat kuat. Tapi saya senang apa yang saya inginkan diterapkan di pertandingan oleh para pemain, itu juga penting,” ungkapnya.

Pada pertandingan ini, Saddil Ramdani, juga diberi posisi baru. Saddil ditempatkan di gelandang serang yang biasanya ditempati Septian David Maulana yang menepi karena cedera. “Tentu kami punya keunggulan di kecepatan. Kita semua tahu sulit lewati tengah lapangan dengan kondisi tergenang. Makanya kami mau coba Saddil di posisi itu. Saya rasa di babak pertama rencana kita berjalan seperti yang saya harapkan,” tambah eks pelatih tim nasional Spanyol U-21 ini.

Pasca laga itu Luis Milla mengungkap cedera yang menimpa beberapa pemainnya, dimana pada laga pertama Hargianto dan Septian David, dan sekarang Gavin Kwan Adsit yang harus menepi. “Kami sedih Gavin terkena cedera, dengan kondisi lapangan seperti tadi pastinya tidak bisa dihindari cedera seperti itu. Kami berharap tidak terjadi hal yg buruk terhadap dia. Karena memang kondisi lapangan tidak mendukung. Dan besok akan dianalisa lebih mendalam. Sebagai pelatih saya bangga dengan kerja keras dia, dan saya doakan dia cepat sembuh,” harap Luis Milla.

Dalam jumpa pers ini juga, salah satu pencetak gol Osvaldo Ardilles Haay juga mengungkap syukurnya di hadapan awak media. “Puji tuhan hari ini kita bisa menang lawan Mongolia, tentu ini hasil kerja keras dan kerja sama tim, dan dengan hasil ini memotivasi kami melawan Kyrgystan nanti, kami juga minta doa untuk warga indonesia. Mengenai gol saya, itu biasa saja. Bagi saya gol nomor dua, yg penting itu kemenangn bagi Indonesia.”